Teknologi Lightning Bolt hampir sama dengan Thunderbolt. Keduanya menawarkan antarmuka I/O (input output) koneksi transfer data berkecepatan tinggi melalui port tertentu.
Menurut situs teknologi AnandTech, yang menerima hardware demo dari AMD, teknologi Lightning Bolt menawarkan koneksi USB 3.0, DisplayPort, dan kemampuan kapabilitas melalui satu kabel tunggal dengan mini-DisplayPort.
AMD mengakui, bahwa performa Lightning Bolt
tidak secepat Thunderbolt dari Intel. Lightning Bolt tidak akan lebih
cepat dari USB 3.0, namun lebih cepat daripada USB 2.0. AMD tidak
memberi penjelasan rinci mengenai seberapa cepat Thunder Bolt jika
dibandingkan dengan USB 3.0 dan USB 2.0.
Sementara Intel
mengklaim Thunderbolt mampu mentransfer data 2 kali lebih cepat
dibandingkan USB 3.0 dan 20 kali lebih tinggi dari USB 2.0. Thunderbolt
juga berkemampuan mentransfer data full-lenght high definition (HD) film
kurang dari 30 detik.
Hal ini menunjukan bahwa Lightning Bolt
bukanlah ancaman serius untuk Thunderbolt. Karena Intel menjanjikan
teknologi yang lebih cepat. Namun, seperti cara dagang AMD yang
sudah-sudah, mereka akan membanderol harga lebih murah daripada Intel.
Produsen laptop yang mengadopsi Lightning Bolt bisa menekan biaya
produksi mereka.
Sayangnya, AMD tidak memberi informasi tentang
kapan Lightning Bolt akan mulai dipasarkan. AMD juga belum menyebut
biaya adopsi Lightning Bolt bagi para produsen yang berniat memakainya.
Sebelumnya,
AMD juga seakan meniru nama subkategori baru dari laptop berukuran
tipis dan ringan, Ultrabook, yang dikembangkan oleh Intel. AMD
berkomitmen akan menciptakan produk serupa yang lebih tipis dari
Ultrabook, yang diberi nama Ultrathin.
0 komentar:
Posting Komentar